Sabtu, 15 Juni 2013

Tentang Islam - Islam Pada Masa Pembaharuan (Modern)

Pembaharuan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan yakni,membawa umat Islam dalam kemajuan baik dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran.
Makalah ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaharuan atau modern. Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampu kembali menjadi pemimpin peradaban?
  1. PENGERTIAN PEMBAHARUAN
Istilah pembaharuan dalam makalah ini, pendapat oleh Harun Nasution cenderung menganalogikan istilah”pembaharuan” dengan ”modernism”, karena istilah terakhir dalam masyarakat barat mengandung arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha mengubah paham-pahamistiadat, institusi lama dan lain sebagianya untuk disesuaikan dengan suasana baruyang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi modern. Gagasan inimuncul di barat dengan tujuan menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalamagama Katolik dan Protestan dengan ilmu pengetahuan modern.
Menurut paham Revivalisasi, pembaharuan adalah membangkitkan kembali Islamyang murni (maksud disini tetap dalam kontek pembaharuan dalam Islam) sebagaimana yang telah pernah dicontohkan Nabi dan kaum Salaf. Dalam kamus Oxford pembaharuan dikenal dengan istilah resurgencediartikansebagai kegiatan yang muncul kembali. Pengertian ini mengandung tiga hal:
  1. Suatu pandangan dari dalam, dimana suatu cara kaum muslimin melihat bertambahnya dampak agama diantara para  penganutnya.  Sehingga keberadaan Islam disini menjadi penting kembali. Dalam artian memperolehkembali prestasi dan kehormatan dirinya.
  2. Kebangkitan kembali, menunjukan bahwa keadaan tersebut telah terjadisebelumnya.Jejak Nabi dan para pengikutnya dapat memberikan pengaruhyang besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh pada jalan hidup umat islam.
  3. Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep, mengandung paham tentang suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat atas Dunia Islam.
  4. Penjajahan Dunia Barat Atas Bangsa Islam
Ketika berada dibawah kerajaan Islam Mughal, India merupakan negeriyang cukup kaya hasil pertaniannya. Kekayaan inilah yang menyebabkan para pedagang Eropa datang. Kedatangan mereka bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk memonopoli perdagangan dan menguasai negeri. Pada awal abad ke-17M, Inggris dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada tahun 1611 M, Inggrismendapat ijin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkanijin yang sama.Pada tahun 1761 M para penguasa di wilayah tersebut berusaha melakukan penawanan untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. Tapi mereka tidak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Inggris. Ahkirnya daerah Quth Bengal danOrissa jatuh ketangan Inggris. Kemudian pada tahun 1803 M, pusat kerajaan IslamMughal, Delhi, berada dibawah bayang bayang Inggris.
Inggris menggunakankekuatan Sikh Hindu untuk melawan kekuatan Mughal Dengan bantuan kekuasaantersebut, ahkirnya Inggris dengan leluasa mengembangkan sayap kekuasaanya dianak benua India dan sekitarnya.Pesaing terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang kewilayahAsia Tenggara, khususnya di semenanjung Malaysia, Inggris mulai mendominasi perdagangan dan politik. Persaingan itu terlihat dari usaha masing-masing yangingin merebut hasil rempah-rempah. Penjajah bangsa-bangsa Barat ini baru berakhir  pada abad ke-20 M setelah masing-masing wilayah melakukan pemberontakan danmemerdekakan diri.
  1. Penjajahan Barat Ketimur
TengahKemajuan bangsa Barat dalam berbagai bidang  telah membuat berbagai macam kerajaan Turki menjadi kecil dihadapan Eropa. Akan tetap kebesaran nama Turki Usmanimembuat bangsa Eropa segan menyerang kekuatan Usmani, namun kekalahan TurkiUsmani dalam pertempuran di Wina pada 1783 M, membuka bangsa-bangsa Eropa bahwa kekuatan Turki Usmani telah mundur jauh. Kekalahan Turki dalam setiap pertempuran, menyebabkan wilayah satu persatu wilayah Islam yang berada di bawah kekuatan Turki Usmani memisahkan diri. Tidak hanya itu, wilayah yang dulunya berada di bawah kekuasaan Turki usmani, diambil oleh bangsa-bangsa Barat.
Penetrasi bangsa Barat atasdunia Islam di Timur Tengah, pertama kalidilakukan oleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang tengah bersing.Inggris pertama kali menguasai India karena pesaing itu Perancis berusaha memutuskomunikasi antara Iggris dibarat dan India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang keIndia, yaitu Mesir harus berada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut,Mesir ditaklukan Perancis pada 1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan BangsaBarat menandai kemunduran umat Islam. Sejak saat itu, masarakat muslimmelakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap penjajahan yang dilakukan bangsa Barat.
Selain itu, Negara-negara yang ikutmenjajah wilayah Timur Tengah adalah Spanyol dan Portugis.Adapun Beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat dalam menjajahTimur Tengah adalah :
- Penyebaran agama Kristen
- Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara jajahanya
Kedua Negara ini masih menyisakan pengalaman sejarah pahit selama beberapa abad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya Portugis yangmembawa tiga misi Gold Glory dan Gospel (kekayaan, kejayaan dan penyebaran).Ketiga misi inilah yang diteriakkan dalam menaklukan negara-negara itu.
  1. Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu pengetahuan , dan kebudayaan
  2. Pada bidang Akidah
Salah satu pelapor dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh pada abad ke-19.Pelapornya adalah Muhammad Abdul Wahab(1703-1787 M) yang berasal dari nejed,Saudi Arabia.Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad Abul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat dikalangan umat Islam saat itu.Paham tauhid telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran terikat yang sejak abad ke-13 terbesar didunia Islam.
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam oleh karena itu tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya persoalan yang dihadapi manusi di dunia ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut:
  1. Yang harus disembah hanyalah ALLAH SWT dan orang yang menyembah selain darinya telah dinyatakan sebagai musyrik
  2. Kebanyakan orang Islam bukan penganut paham tauhid karena mereka meminta pertolongan kepada Syekh,wali atau kekuatan gaib.
  3. Menyembut nama Nabi, Syekh atau Malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik.
  4. Meminta syafat selain kepada Allah disebut juga syirik
  5. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan Syirik
  6. Memperoleh pengetahuan selain Al-qur’an,hadis,dan qiyas merupakan kekufuran.
  7. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran
  8. Menafsirkan Al-qur’an dengan takwil atau Interpretasi bebas juda termasuk kekufuran
Pengaruh pada perkembangan pemikiran pembauran di abad ke-19 adalah sebagai berikut:
  1. Hanya Al-qur’an dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran Islam.Pendapar ulama bukanlah sumber
  2. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
  3. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.
  4. Pada bidang Ilmu Pengetahuan
Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan Ilmu Pengetahuan oleh karena itu Islam menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkan pada rasionallitas atau akal dan Iman ayat-ayat Al-qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki pengetahuan,Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah puas salah firman Allah:
Artinya:
“Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta ditambahkan kepada 7 laut(lagi)sesudah (kering)nya, niscya tidak akan habis-habisnya(dituliskan kalimat Allah.Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Bijaksana(QS Lukman:27)”.
Ajaran islam tersebut mendapatkan respon yang positif dari para pemikir islam sejak zaman klasik (650-1250 M),zaman pertengahan (1250-1800 M) hingga periode modern (1800 M dan seturusnya).Masa pembauran merupakan zama kebangkitan umat Islam salah satu pemikiran dan usaha pembauran sebagai berikut:
  1. Periode modern(1250-1800 M)
Perkembahgan Ilmu pengetahuan telah dimulai sejak periode pertengahan pada kerajaan usmani.Pada abad ke-17 mulai terjadi kemunduran khususnya dtandai oleh kekalahan yang dialami perang melawan negara Eropa.
Pada tahun 1720,Celebi Mehmed diangkat sebagai duta diparis dengan tugas khususnya mengunjungi pabrik-pabrik,benteng pertahanab dan institusi dan lain-lainnya.Di tahun 1741 M anaknya dikirim pula ke paris.
Dalam bidang non militer,pemikiran usaha dan pembauran dicetus oleh Ibrahim Mutafarrika(1670-1754 M).Ia memperkenalkan ilimu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat Turki yang disertai pula usaha penerjemahan buku-buku barat kedalam bahasa turki.Anggota dibentuk pada tahun 1717 M.
Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur ialah Ibnu Sina (1031 M).Dan Ibnu Rusyd (1198 M) dalam seni,Umar khayam (1031 M) Penyair dan lirik Hafiz(1389M) penyair
  1. Pembaruan pada periode modern (1800 M –dan seterusnya )
Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh –tokoh pembaruan yang pokoh-pokoh pemikirannya maupun jasa-jasanya dibidang telah memberikan sumbangsih umat islam di dunia.Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran islam tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Jamaludin Al Afgani (Iran 1838-Turki 1897)
Salah satu sumbangan terpenting didunia diberikan oleh Said Jamaludin AlAfgani gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki,Iran,Mesir dan India.
  • Muhammad abduh (1849-1905) & Muhammad Rasyd Rida (Suriah 1865-1935).
Rasyd Rida mendapat pendidikan islam tradsional dan menguasai bahasa asing( perancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum rida bergabung pada gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhmmad Abduh diantaranya melalui penerbitan jurnal Urwah Al Wustah yang diterbitkan di peris dan disebarkan diMesir.
  • Toha husein (Mesir selatan 1889-1973 M)
Toha Husein Adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhmmad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih.
  • Syaid Qutub(Mesir 1906-1966)dan Yusuf Al Qardawi
Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pemberantaan yang dimaksud berarti pemberantaan dan memiliki pembatasan pada pemanfaatan Ilmu pengetahuan modern serta penerapabn teknologinya.Islam tidak menolahnya bahkan mendukungnya.
  • Sir Syaid Ahmad Khan (India 1817-1898 M)
Belaiu adalah pemikir yang menyerukan sain tifikasi masyarakat muslim seperti halnya Al Afgani yang menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern tetapi berbeda dengan Al Fagani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu taeknologi dan modern.
  • Sir Muhammad Iqbal(Punjab1873-1938 M)
Awal abad ke-30 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seoramg prtama diaanak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang yang bercorak taradional Islam kedua hal muncul dari karya utamanya ditahun 1930 yang berjudul The Reconstruction of ReligiousThought InIslam
  1. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Pembauran
Bangsa Turki dengan keberhasilannya mendirikan dua dinasti yaitu:dinasti Turki Saljuk dan dinasti Turki Usmani.Ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18 terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1793 Dan semakin meningkatkan sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan di bawah pengaruh Eropa lalu buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan akan tetapi terdapat koncontroversial percetakan pertama ditentanh oleh para ulama karena salah alatnya menggunakan kulit babi.
Kebudayaan Turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantum, dan Arab mereka banyak menerima ajaran tentang etika dan tata krama kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan.Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa senag dan mudah berasmilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaan luar.Para Ilmuan ketika itu tidak menonjol.
Islam dan kebudayaan tidak hanya merupakan warisan masa silam namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup di terhitungkan dunia dewasa ini Al-Qur’an terus dibaca dan dikaji oleh kaum muslimin budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.
  1. Manfaat Sejarah Islam pada masa Pembauran
  2. Sejarah dalam Al-Qur’an sebagai peristiwa yang dialami umat di masa lalu orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapatkan kencaman karena mereka mereka teidak mendapatkan pelajaran apapun dari kisah Al-Qur’an
  3. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap
  4. Pembauran akan membetrikan manfaat berupa inspirasi untuk mengadakan perubahan-perubahan menjadi lebih efektif dan efesien
  5. Sejarah dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat dikalangan bangsa-bangsa terdahulu
  6. Pembauran mempunyai pengaruh yang besar apada setiap pemerintahan contoh: pada zamn Sultan Mahmud ke-2.Ia sadar bahwa pendidikan dasar Madrasah tradional tidak sesuai lagi dengan tuntunan zaman abad ke-19
  7. Bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserahkan kepada manusia untuk menuntukannya.
  8. Perilaku Cerminan Penghayatan Terhadap Sejarah Islam Pada Masa Pembauran
Ada beberapa perilaku yangdapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembauran ini.Hal-hal tersebut sebagai berikut:
  1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menamankan jihad yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan hadis
  2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif agar kehidupan dapat damai dan sejahtera baik didunia maupun diakhirat.
  3. Memotifikasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan adar sejarah yang mengandung nilai negatif tidak akan terulang kembali
  4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi Baldatun tayyibatun warabbun gafur atau negara yang baik dean mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
  5. Ilmu pengetahuan dan tekhonogi di masa pembauran cukup canggih dan menabjubkan swehingga melalui prosese belajar akan dapat di peroleh kemajuan yang lebih baik bagi genarasi muslim masa depan
     
  6. Pengaruh Perkembangan Islam terhadap Umat Islam di Indonesia
Pembaruan di negara-negar timur tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka sendiri, namun juga meluas hingga ke indonesia.Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai berikut:
  1. Gema pembaruan yang dilakukan yang dilakukan oleh Jamalludin Al Afgani dan Syeh Muhmmad Abdul Wahab sampai juga ke indonesia, terutama terhadap tokoh-tokoh seperti H.Muhmmad Miskin (kabupatern Agam,Sumatra Barat),H Abdul Rahman(kabupaten 50 kota,Sumatra Barat ) dan H Salman Faris(Kabupaten Tanah datar,Sumatra barat) mereka di kenal dengan nama H Miskin,H Pioabang dan H Sumanik.Sepulang dari tanah suci ,mereka terilhami ole paham Seyh Muhmmad Abdul Wahab.Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaruh timur tengah tersebut adalah timbul gerakan paderi.
  2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Seyh Ahmmad Kotihib Al Minang Kabauwi seorang ulama besar bangsa indonesia dimekah yang mendapat kedudukan mulia dikalangan masyarakat dan pemerintahan arab,kembali dari tanah suci.Murid-murid dari Seyh Ahmmad inilah yang menjadi pelapor gerakan pembaruan dan akhirnya berkembagan keseluruh indonesia mereka antara lain sebagai berikut: Seyh H Abdul malik karim amrullah(Buya hamkah)Seykh Daud Rasyidi,SeyKh Jamil Jambik dan Kyai H Ahmmad Dalan (pendiri muhmmadiyah ) .
  3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada awal abad ke 20, baik yang bersifat keagamaan,politik maupun ekonomi organisasi tersebut sebagai berikut:
    1. Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga pendidikan dan pengkaderan generasi muda penerus perjuagan islam dan berlokasi di Jakarta.
    2. Muhmmadiyah (18 nov 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmmad Dalan ia memiliki pemikiran yang tidak menghendaki berkembangnya Bid’ah Tahayul kurafat dan mengebalikan ajaran islam yang seseuai dengan al qur’an dan hadis jogyakarta.
    3. Al Irsyad (1914 M) dibawah pinpinan Sukarti dan bertempat di jakarta
    4. Persatuan Islam (PERSIS) dibawah pinpinan Ahmmad Hasan yang diddirikan tahun 1923 di bandung
    5. Serikat Dagang Islam (1911) dibawah pinpinan H Samanhudi di Solo pada awal gerakan ekonomi dan ke agamaan,akan tetapi kemudian berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik.
    6. Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU )yang lahir 13 januari 1926 di surabaya dibawah pinpinan KH Haym Asyari Nahdatul Ulama merupakan wadah para ulama di dalam tugas memimpin masyarakat muslin menuju cita-cita kejayaan Islam.
    7. Matla’ul Anwar 1905 di Menes,Baten yang didirikan oleh KH M. Yasin Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan.
    8. Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatra Barat yang didirikan oleh Seyh Sulaiman Ar Rasuli tahun 1928. Oraganisasi ini bergerak di bidang pendidikan membasmi Bid’ah khurafat dan tahayul serta taklid di kalangan umat islam.
    9. Persatuan Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei 1930 di Bukit Tinggi .Organisasi ini pada mulanya bersifat ke agamaaan tetapi kemudian menjadi partai politik yang menutut kemerdekaan Indonesia pemimpinnya adalah Mucthar Lutfi
    10. Majlis Islam ‘Ala Indonesia yang didirikan atas prakasa KH Ahmmad Dalan dan KH Mas Masur pada tahu 1937 .Pada mulanya organisasi ini tidak terlibat pada kegiatan politik tapi pada akhirnya terlibat pula dalam politik pratis yaitu degan melakukan perlawanan terhadap penjajah belanda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagmaan tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu menjelmah menjadi kegiatan politik yang menutut kemerdekaan indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pegaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir pada pembaru islam,baik ditingkat nasional maupun internasional.

Tidak ada komentar: